Dapatkah Kabinet Indonesia Perjanjian Ulang Pulihkan Kepercayaan Publik dan Para Pemrotes Tenang?
1 min read
Indonesia Presiden Prabowo SubiantoPerombakan kabinet adalah langkah “taktis” untuk memulihkan kepercayaan publik kepada pemerintah, menurut analis, tetapi mereka berpendapat tidak akan cukup untuk memadamkan kerusuhan di antara para pengunjuk rasa jika tidak mengarah pada reformasi yang lebih sistemik. Perguncian pada hari Senin melihat kepergian pejabat tinggi seperti menteri keuangan seperti Menteri Keuangan. Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinasi untuk Urusan Politik, Hukum dan Keamanan Budi Gunawan, di samping penciptaan kementerian haji dan umrah yang berdiri sendiri-yang sebelumnya diawasi oleh Kementerian Agama.
Pejabat lain yang diberhentikan termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding.
Menteri Luar Negeri Prasetyo Hadi mengatakan perubahan mengikuti “berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi oleh presiden”.
“Semoga keputusan ini membawa kebaikan bagi bangsa, negara bagian dan masyarakat,” kata Prasetyo.
09:59
Memecahnya: Apa yang mendorong protes di Indonesia dan mengapa sekarang?
Memecahnya: Apa yang mendorong protes di Indonesia dan mengapa sekarang?
Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Presiden, mengatakan kepada penyiar nasional Berita Satu bahwa perombakan didorong oleh “situasi saat ini dalam politik nasional”, merujuk pada protes nasional yang dipicu oleh kemarahan publik atas tunjangan perumahan yang murah hati.