Pemerintah Indonesia membela uji coba vaksin tuberkulosis di Indonesia

Pemerintah Indonesia membela uji coba vaksin tuberkulosis di Indonesia

13 Mei 2025

Jakarta – Kementerian Kesehatan telah menolak kekhawatiran seputar keamanan uji klinis vaksin tuberkulosis (TB) yang perkembangannya didanai oleh Gates Foundation, yang diketuai oleh pendiri Microsoft dan filantropis Bill Gates.

Juru bicara kementerian Aji Muhawarman menegaskan bahwa uji coba vaksin aman dan dilakukan secara profesional.

“Semuanya dipantau secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia [WHO]Badan Pemantauan Makanan dan Obat [BPOM]Kementerian Kesehatan serta pakar vaksin TB nasional dan global, ”katanya pada hari Kamis, seperti dikutip oleh Tempo.co.

Dia menambahkan bahwa kandidat vaksin, yang diidentifikasi oleh kode M72/AS01E, telah melalui semua tahap uji klinis sebelum diuji di Indonesia.

Sebelum diberikan kepada manusia, zat tersebut telah diuji pada hewan. Setelah dianggap aman, pengujian melanjutkan ke fase pertama uji coba pada manusia, yang melibatkan kelompok kecil 20 hingga 50 peserta.

Fase uji coba berikutnya melibatkan kelompok yang lebih besar hingga 300 peserta. Fase ketiga dan terakhir dari uji klinis, yang akan melibatkan puluhan ribu peserta dari beberapa negara termasuk Indonesia, akan dimulai setelah zat tersebut dinyatakan aman pada tahap sebelumnya.

Data dari studi fase 2B menunjukkan bahwa pemberian dua dosis zat berhasil dalam mengurangi perkembangan penyakit TB aktif dengan kemanjuran 50 persen pada orang dewasa dengan infeksi laten mycobacterium tuberculosis, bakteri yang menyebabkan TB.

Percobaan Fase 2 diluncurkan di negara -negara beban TB tinggi di Afrika Selatan, Kenya dan Zambia di mana kandidat vaksin dikelola pada orang berusia 18 hingga 50 tahun.

BACA JUGA: Kunci alat yang inovatif dan mengubah hidup untuk mengakhiri epidemi TB

Dalam kesempatan yang terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seperti dikutip oleh Kompas.id, bahwa pemerintah tertarik untuk menjadi tuan rumah uji klinis dari kandidat vaksin untuk melihat apakah zat tersebut cocok untuk sebagian besar populasi Indonesia, karena kemanjuran vaksin sering dipengaruhi oleh faktor genetik.

Dia juga berpendapat bahwa berpartisipasi dalam uji coba akan memungkinkan pemerintah untuk mendapatkan akses ke teknologi, karena beberapa peneliti dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia terlibat dalam uji coba.

Memberikan ruang untuk uji coba untuk kandidat vaksin juga dapat memperkuat leverage negara untuk proses perundingan masa depan untuk memenangkan kontrak untuk mengembangkan zat di dalam negeri.

Uji klinis ketiga untuk M72/AS01E telah berlangsung sejak Maret 2024. Tetapi topiknya muncul kembali baru -baru ini setelah pertemuan Gates dengan Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada hari Rabu. Selama pertemuan tersebut, Presiden menghargai komitmen dermawan untuk membantu Indonesia dalam memberantas penyakit ini, termasuk dengan meluncurkan uji klinis untuk kandidat vaksin di negara itu.

Menurut laporan TB global WHO 2024, sekitar 1,1 juta kasus TB dilaporkan di Indonesia pada tahun 2023, dengan lebih dari 130.000 pasien meninggal pada tahun yang sama karena penyakit tersebut.

M72/AS01E diharapkan untuk melengkapi imunisasi terhadap TB. Vaksinasi terhadap penyakit ini telah terjadi selama beberapa dekade dengan memanfaatkan vaksin BCG, yang menawarkan perlindungan parsial untuk bayi dan anak kecil terhadap bentuk TB yang parah, tetapi tidak melindungi remaja dan orang dewasa yang menjelaskan sebagian besar penularan penyakit.